NGAMPRAH – Sebanyak 14.633 siswa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) siap mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2016. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang hanya sebanyak 12.000 siswa.
“Tahun ini peserta UN untuk tingkat SMA/SMK/MA di KBB mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun lalu dimana peningkatannya mencapai sekitar dua ribu siswa,” kata Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bandung Barat, Hasanudin.
Dia merindi sekolah negeri maupun swasta yang melaksanakan UN tingkat SMA/SMK di KBB terdiri dari 48 SMA, 81 SMK, dan 60 MA. UN SMA diikuti 4.963 peserta, SMK 6.223 peserta, MA 2.179 peserta, dan Paket C sebanyak 1.268 peserta, dengan menggunakan 729 ruangan dengan melibatkan 1.457 pengawas.
Menurutnya dari sekian banyak sekolah yang menggelar UN tahun ini ada sebanyak 14 SMA dan 3 SMK yang harus bergabung dengan sekolah lain dalam melaksanakan UN yang akan digelar mulai 4-7 April mendatang. Pasalnya, semua sekolah tersebut belum terakreditasi dan belum memenuhi syarat minimal peserta UN yaitu 20 siswa.
“Semua yang UN-nya bergabung dengan sekolah lain adalah sekolah swasta dan baru baru pertama kali melaksanakan UN. Sedangkan di aturan mengharuskan sekolah yang bisa melaksanakan UN mandiri minimal pernah satu kali meluluskan,” terangnya.
Penggabungan itu dilakukan dengan sekolah pelaksana UN terdekat dan jurusannya sama. Tapi bisa juga digabungkan dengan sekolah yang berada di luar Kabupaten Bandung Barat seperti SMK Al Hidayah Bunijaya, Kecamatan Gununghalu yang harus bergabung dengan SMK Bhakti Kencana Kota Cimahi. Lalu ada SMK Al Hidayah jurusan Farmasi yang di KBB jurusan itu tidak ada maka ikut ke SMK di Kota Cimahi.
“Walaupun ujiannya bergabung tapi tetap penilaiannya berdasarkan sekolah masing-masing,” imbuhnya. (fik)
