Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungSongsong Pilbup Bandung 2020, Cabup Dadang Supriatna Minta Doa Tokoh Agama

Songsong Pilbup Bandung 2020, Cabup Dadang Supriatna Minta Doa Tokoh Agama

Calon Bupati (Cabup) Dadang Supriatna saat menghadiri Istigosah Kubro dan Silaturahmi Alim Ulama Nahdliyin bersama pengurus MWC NU, di Kecamatan Pacet. Foto: Iwa/ TIMES

PACET, Balebandung.com – Menyongsong Pilbup Bandung 2020 Calon Bupati (Cabup) Dadang Supriatna meminta doa dari para tokoh agama Kabupaten Bandung.

Hal itu diungkapkan Dadang Supriatna saat menghadiri Istigosah Kubro dan Silaturahmi Alim Ulama Nahdliyin bersama pengurus MWC NU, di Kecamatan Pacet, Sabtu (19/9/2020).

Dalam kesempatan tersebut hadir pula para sesepuh pesantren, ulama, para ustadz dilingkungan pondok pesantren, dan juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Cucun Ahmad Syamsurijal.

Kang DS (sapaan akrab Dadang Supriatna) menyampaikan bila dirinya sudah siap menjadi Bupati Bandung. Sebagai bentuk keseriusan dirinya juga menyatakan telah resmi mendaftar ke KPU beberapa waktu lalu.

“(Saya) maju di Pilbup Bandung 2020 berdasarkan instruksi dan perintah dari (partai pengusung) PKB. Saya siap jadi Bupati Bandung,” kata Kang DS.

Mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu juga berharap niatnya ini bisa terus dibarengi dengan doa dari para alim ulama. Apalagi maju pada Pilbup Bandung 2020 itu merupakan skenario Allah SWT.

“Saya bersama aktor Sahrul Gunawan (sebagai wakil bupati) sudah resmi daftar ke KPU. Semoga majunya saya dan Sahrul di Pilkada Bandung 2020 mendapat berkah dan Ridho dari Allah SWT,” ungkapnya.

Kang DS menegaskan jika dirinya maju di Pilbup Bandung 2020 ingin membawa harapan agar terbangunnya masyarakat Kabupaten Bandung yang bedas (bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera).

“Kami mengajak masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan dan ketidakadilan. Masyarakat harus memahami pendidikan formal dan informal. Kami pun siap membuat peraturan daerahnya,” kata dia.

Kang DS pun siap menunjukkan keberpihakannya pada pendidikan salah satunya di lingkungan pesantren. Komitmen ini diakuinya tiada lain untuk menjadikan masyarakat Kabupaten Bandung benar-benar agamis dan sejahtera.

“Kami juga memiliki program dan rencana aksi untuk menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat. Seperti memberikan uang insentif kepada guru ngaji Rp 500.000/bulan dan BPJS gratis,” pungkasnya. ***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img