
BANDUNG – Mantan Calon Gubernur Jawa Barat Tb Hasanuddin mengapresiasi rencana Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil yang akan membentuk Majelis Pertimbangan Gubernur.
Menurut Hasanuddin, membentuk Majelis Pertimbangan Gubernur bisa saja jadi ide bagus untuk bersama-sama membangun Jawa Barat yang lebih baik . “Tapi harus dipelajari dulu, apakah ide itu sesuai dengan aturan perundang-undangan? Apalagi dengan menggunakan kata “ majelis,” tukas Hasan kepada wartawan, Rabu (25/7/18).
Hasan menendaskan sikapnya akan tetap mendukung program program “gubernur baru” selama program itu bermanfaat untuk rakyat Jabar . “Tapi juga akan tetap mengkritisinya bila itu tidak ada manfaatnya atau tak sesuai dengan aspirasi rakyat Jawa Barat,” imbuhnya.
Kritik yang ia lontarkan pun. imbuh Hasan, akan bersifat konstruktif dengan dilengkapi data dan fakta di lapangan, berikut solusi alternatif terbaik yang ia sodorkan.
“Sikap ini akan saya lakukan , dan tidak perlu saya selaku mantan cagub Jabar, ‘dicangcang’ dengan nama Majelis. Apalagi saya selaku ketua partai. Toh, kami PDI Perjuangan pasti punya perwakilan juga di DPRD Jabar,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar ini.
Hasan pun kemudian mengucapkan selamat bertugas untuk Gubernur dan Wagub terpilih. “Semoga amanah,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, saat KPUD Jabar menetapkan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebagai Gubernur dan Wagub Jabar terpilih dalam rapat pleno penetapan paslon terpilih di kantor KPUD Jabar, Selasa (24/7), Ridwan Kamil mengutarakan rencananya untuk membentuk Majelis Pertimbangan Gubernur yang anggotanya terdiri atas mantan Paslon dan mantan Gubernur.
“Kami akan membentuk majelis pertimbangan gubernur, yang isinya semua calon gubernur dan mantan gubernur,” ungkap Ridwan.
Dengan dibentukanya Majelis Pertimbangan Gubernur ini diharapkan ia bersama Uu dalam menjalankan tugasnya sebagai gubernur-wakil gubernur, punya para penasehat yang berpengalaman.***