BEKASI – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor 2 Anton Charliyan menemui paroki dan tokoh agama Katholik Kota Bekasi, Senin (14/5/18). Pertemuan tersebut berlangsung akrab dengan dialog terbuka terkait visi dan misi Cagub/cawagub Tb Hasanudin-Anton Charliyan atau dikenal dengan paslon Hasanah.
Bahkan pertemuan yang digagas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat Waras Wasisto ini berlangsung penuh kekeluargaan dengan dibarengi gurauan politik dari Kang Anton.
Dalam kesempatan itu, beberapa paroki bertanya soal toleransi antar umat beragama. Dengan tegas Kang Anton menjawab toleransi menjadi salah satu komitmen dalam program kerjanya. Anton mengatakan bahwa pengalamannya sebagai mantan Kapolda Jabar sudah dibuktikan dengan terus melakukan sosialisasi pentingnya hidup berdampingan yang damai antar umat.
“Sejak kecil saya sudah didik menjadi pribadi yang nasionalis. Bagaimana hidup rukun saling bergandengan tangan antar umat. Tidak mudah diprovokasi dan dipecahbelah. Dan saya tegaskan kami pasangan nomor dua akan membuktikan itu. Ingat Pak Hasan itu Mayjen TNI dan saya Irjen Polisi. Jadi jangan ragukan soal toleransi,” tegas Anton.
Sementara itu salah satu tokoh muda katholik yang hadir, Frans mengatakan, jika pasangan Hasanah adalah paslon yang dibutuhkan masyarakat Jabar karena progam kerjanya yang baik.
“Setelah saya mendengar visi misinya saya menjadi yakin jika pasangan nomor dua adalah pilihan tepat. Karena keduanya merupakan pemimpin yang berpengalaman,” tandas Frans.
Sementara Waras Wasisto menambahkan PDI Perjuangan yang merupakan partai pengusung satu-satunya dari pasangan cagub/cawagub no. 2, sejak awal sudah berkomitmen menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang masyarakatnya hidup rukun dan lebih maju.
“Pasangan kang Hasan dan Kang Anton adalah jawaban sehingga ketua umum kami merekomendasi keduanya. Semoga dengan kerja keras seluruh kader partai dan relawan menghasilkan yang terbaik demi Jawa Barat,” pungkasnya. ***