BANDUNG – Tokoh masyaraka Jawa Barat Eka Santosa mendukung langkah Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan untuk terus memproses laporan Sukmawati Soekarnoputri terkait dugaan penistaan Pancasila dan nama baik Bung Karno oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Eka yang juga selaku Sekretaris Jenderal Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat ini menandaskan pihaknya mendukung penuh aparat yang sedang menegakan konstitusi. Bentuk apa pun yang berindikasi dan bernuansa mengganggu simbol negara, kemudian melakukan provokasi bernada SARA, menurut Eka harus ditumpas. Pihaknya meminta polisi maupun aparat keamanan untuk jangan ragu bertindak tegas, bahkan jangan membiarkan mereka mengambilalih peran-peran pemerintah.
“Seperti menghakimi masyarakat yang lain kan gak benar. Ada saluran konstitusi yang harus dipatuhi. Kita menghormati perbedaan pandangan dalam hal tertentu terhadap pemikiran kebangsaan, tetapi tetap harus dalam wadah koridor yang disepakati secara nasional, yaitu ideologi Pancasila,” papar Eka Santosa yang juga Ketua Umum Gerakan Hejo itu.
Bentuk dukungan BOMA terhadap Kapolda, lanjut Eka, aparat dan pemerintahan harus bersikap tegas dengan tidak memberikan ruang terhadap bentuk apa pun yang bersifat isu-isu SARA.
“Silahkan bersikap tegas tanpa harus ragu-ragu, dan BOMA bersama elemen massa lainnya serta para olot tetua adat se-Jawa Barat mendukung langkah Kapolda Jabar. Kami siap membantu sosialisasi kepada masyarakat, menghalau pihak-pihak yang melakukan provokasi dan perlawanan terhadap simbol-simbol dan ideologi negara,” tandas Eka.