SOLOKANJERUK,balebandung.com – Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna terus mensosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung untuk tidak melakukan buang air besar sembarangan (BABS).
“Itu sebagai langkah kita dan utamanya adalah perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Emma Dety kepada wartawan di Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Minggu (20/11/2022).
Menurut Emma Dety, prilaku hidup bersih dan sehat itu harus dicapai oleh semua masyarakat Kabupaten Bandung. “Jangan sampai mereka buang air besar sembarangan, misalnya buang ke selokan atau sungai. Nantinya untuk dibuatkan septic tank, guna menampung warga yang buang air besar,” kata istri Bupati Bandung Dadang Supriatna ini.
Untuk mensosialisasikan warga tidak buang air besar sembarangan itu, imbuh Emma Dety, didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bandung, melalui program sanitasi lingkungan.
“Nanti harapannya, tidak hanya mendapat dukungan dari pemerintah, juga mendapat dukungan melalui program pentahelix supaya bisa membangun sanitasi di lingkungan permukiman warga yang membutuhkan hal itu,” katanya.
Emma Dety juga berharap kepada para kader TP PKK yang ada di tingkat kecamatan hingga desa juga untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Tidak hanya kepada masyarakat yang ada di pinggiran, juga masyarakat yang ada di kawasan perkotaan juga butuh sentuhan. Karena di kawasan kota juga masih banyak warga yang belum paham, terkait dengan sanitasi yang dibutuhkan untuk buang air besar yang memenuhi standar pola hidup bersih dan sehat,” katanya.
Disamping itu, Emma Dety juga terus memberikan edukasi dan pemahaman kepada para kader TP PKK yang ada di tingkat kecamatan dan desa.
“Mulailah ibu-ibu sendiri berprilaku hidup bersih dan sehat. Contoh terkecil membiasakan cuci tangan. Tidak membuang sampah sembarangan. Untuk mengurangi sampah, lebih baik membawa tambler untuk air minum. Kemana pun pergi bisa bawa tambler,” katanya.
Ia mengatakan, sampah itu bisa dihasilkan dari sisa makanan, seperti bekas air mineral maupun bekas makanan lainnya.
“Mengurangi sampah harus diawali dari ibu-ibu,” katanya.
Emma Dety juga memberikan pemahaman kepada para kader TP PKK, bahwa bekas atau sisa makanan jenis organik bisa jadi pupuk.
“Nanti sisa makan berupa sayuran maupun buah-buahan tersebut, bisa dicacah atau ditimbun tanah, untuk nantinya menjadi kompos. Sampah organik yang dihasilkan di rumah tangga seperti sayuran dan buah-buahan bisa dijadikan makanan maggot,” katanya.***