CICALENGKA – Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung berhasil memberdayakan sebanyak 443 kelompok atau sekitar 4.430 pelaku usaha di Kecamatan Cicalengka.
Sayangnya keberhasilan itu masih belum didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sebab hingga kini sekretariat atau kantor PNPM Kecamatan Cicalengka masih menumpang di Kantor Camat Cicalengka.
“PNPM di Cicalengka ini sudah ada sejak 2009, namun hingga berkembang seperti ini fasilitas kantor masih menumpang di kantor kecamatan,” kata Ketua UPK PNPM Kecamatan Cicalengka, Maman Abdurachman, Rabu (9/3/16).
Maman berharap pihaknya dapat segera memiliki kantor sendiri untuk pengelolaan PNPM. Salah satu opsinya dengan memanfaatkan bekas rumah dinas dokter di Kampung Pacinan, RT 02/RW 04, Desa Cicalengka Wetan yang kosong.
Maman mengungkapkan PNPM di Cicalengka awalnya hanya bermodal Rp 1,6 miliar dan saat ini sudah berkembang sebesar Rp 2,3 miliar. Saat ini pihaknya masih belum bisa melayani pengajuan pinjaman dari anggota atau nasabah PNPM di mana usulan pinjaman anggota mencapai sebesar Rp 1 miliar sementara yang terlayani baru Rp 460 juta.
Para anggota PNPM itu, mayoritas adalah para pelaku usaha di bidang makanan. Setiap kelompok usaha rata-rata 10 orang dengan pinjaman antara Rp 17 juta hingga Rp 40 juta. Mereka adalah para kelompok usaha kecil. Sedangkan untuk kelompok usaha besar, belum bisa dilayani oleh PNPM karena keterbatasan anggaran.
“Kami termasuk PNPM yang baik dan sehat. Pada 2015 pengembalian uang dari anggota saja mencapai 90 persen dan hanya 10 persen yang macet,” sebutnya. (fik)