BALEKOTA – Sebagai tindaklanjut kunjungan Raja Swedia bersama delegasi pengusaha Swedia tahun lalu, empat duta besar Negara Nordic yang diwakili Dubes Swedia, Dubes Finlandia, Dubes Belgia, dan Dubes Denmark, melakukan kunjungan ke Kota Bandung.
Kunjungan yang diterima di Bale Kota Bandung, Rabu (25/4/18) itu dalam rangka membangun kerjasama dengan pemerintah Bandung Raya. Bandung Raya merupakan wilayah yang mencakup empat daerah pemerintahan yang terdiri dari; Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.
Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan mewakili Pemerintah Kabupaten Bandung hadir tersebut dan menyuarakan pendapatnya terkait permasalahan yang melingkupi area Bandung Raya.
Menurut Wabup, permasalahan yang ada di wilayah Bandung Raya adalah permasalahan bersama atau common problems yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab Bandung raya lahir dari satu rahim yang sama.
Terkait masalah banjir dan permasalahan transportasi, Gun Gun menilai harus ada solusi yang terintegrasi dari masing-masing pihak pemerintah daerah sehingga diharapkan tidak terjadi sikap saling menyalahkan.
“Permasalahan yang ada tidak bisa diatasi sendiri, tetapi harus bersamaan. Terkait masalah transportasi, banyak juga warga kita yang bekerja di Kota Bandung atau Cimahi. Sebaliknya banyak juga warga Kota Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi yang bekerja di Kabupaten Bandung. Begitu juga dengan banjir, persoalannya harus diselesaikan bersama karena ada sistem yang harus terintegrasikan ,” ungkap Wabup di pertemuan itu.
Gun Gun berharap pertemuan dengan negara-negara Nordic bisa membawa angin segar bagi permasalahan yang selama ini terjadi di wilayah Bandung Raya. Terutama karena negara Nordic dikenal dengan penguasaan teknologinya yang baik dalam menyelesaikan berbagai persoalan lingkungan.
Sehubungan dengan itu, beragam potensi alam yang ada di Kabupaten Bandung khususnya terkait agrobisnis, agrowisata, dan agro industri, kata Gun Gun, bisa dikembangkan dan diberdayakan secara tepat melalui pengetahuan teknologi dari negara-negara Nordic.
“Kita punya produk unggulan kopi terbaik, tapi masalahnya di trading dan pemasaran. Mudah-mudahan kerjasama ini bisa jadi solusi juga,” ucapnya. ***