Wabup: Warga Mampu Jangan Gehgeran Kalau Ada Bantuan Pemerintah

oleh -25 Dilihat
oleh
Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, S.Si., M.Si., saat Sosialisasi Program Jaminan JKN-KIS di Wisma Haji Soreang, Jumat (31/3). by Humas Pemkab Bandung
Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, S.Si., M.Si., saat Sosialisasi Program Jaminan JKN-KIS di Wisma Haji Soreang, Jumat (31/3). by Humas Pemkab Bandung

SOREANG – Tujuan pembangunan manusia di bidang kesehatan adalah untuk mencapai umur panjang yang sehat, oleh karena itu ditetapkan AHH sebagai acuan untuk mengukur kemajuan pembangunan manusia.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, S.Si., M.Si., dalam sambutan tertulis Bupati Bandung saat membuka Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Cabang Soreang di Wisma Haji Soreang, Jumat (31/3/17).

“Pada Tahun 2016 AHH Kabupaten Bandung mencapai 73,18 tahun. Artinya perkiraan lama hidup rata-rata penduduk Kabupaten Bandung dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur adalah selama kurang lebih 72 – 73 tahun,” terang Wabup.

Namun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2016 terdapat 9 isu pembangunan yang perlu ditindaklanjuti, salah satunya yaitu ‘masih terbatasnya jaminan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat’.

Program JKN-KIS ini, lanjut Gun Gun, merupakan wujud sabilulungan antara pemerintah daerah, DPR-RI dan BPJS Kesehatan. Selain itu juga menunjukkan wujud kepedulian DPR-RI terhadap permasalahan sosial yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bandung khususnya dalam bidang pembangunan kesehatan.

“Ini merupakan salah satu program nasional dan merupakan salah satu cara untuk mengakomodir/memfasilitasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Program ini ada yang dijamin oleh negara yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI), ada juga yang mandiri,” jelas Gun Gun.

Sebanyak 186 ribu warga tercatat sebagai kategori masyarakat yang kurang mampu dan berhak mendapatkan kartu KIS PBI ini, meski belum seluruhnya terakomodir. Gun Gun menambahkan ketika masyarakat mendengar ada program bantuan dari Pemerintah, di lapangan sering terjadi penambahan data warga tidak mampu.

“Saya menghimbau kepada warga agar tidak gehgeran (latah/ikut-ikutan) mengaku sebagai warga tidak mampu. Data yang sudah ada di RT/RW dan desa itulah yang diprioritaskan mendapat bantuan dari pemerintah,” pesan Gun Gun.

Baca Juga  Cabup Bandung Teh Nia Dipastikan Menang di Dapil 1

Di forum sosialisasi ini wabup pun berharap agar peserta menggunakan kesempatan untuk bertanya tentang segala permasalahan di lapangan untuk perbaikan pelayanan ke depan, karena penyempurnaan di berbagai hal perlu dilakukan.

“Selanjutnya melalui kegiatan sosialisasi ini ke depan diharapkan akan terwujud masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan,” ucap Gun Gun.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.