BANDUNG – Kondisi ruang dan lingkungan hidup di wilayah Jawa Barat terus memburuk baik di perkotaan maupun di perdesaan, di wilayah Jawa Barat utara, tengah dan selatan. Kerusakan dan pencemaran lingkungan semakin meningkat sebangun dengan jumlah sengketa dan kasus-kasus lingkungan hidup yang terjadi di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Kualitas kesehatan lingkungan pun terus menurun sebangun dengan daya dukung lingkungan hidup yang berkurang dan daya tampung lingkungan hidup yang makin terlampaui. Indek kualitas lingkungan hidup (IKLH) Jawa Barat dari tahun ke tahun semakin menurun. Pada tahun 2016, nilai IKLH Jawa Barat sekitar 42,52, berada pada peringkat 30 dari 33 provinsi di Indonesia .
Kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup telah memberikan kontribusi pada bencana lingkungan hidup di Jawa Barat yang setiap tahun cenderung meningkat. Setiap tahun kita selalu berhadapan dengan bencana lingkungan hidup seperti banjir, banjir bandang, longsor, kekeringan, angin puting beliung, gerakan tanah dll.
Bencana lingkungan hidup yang telah memberikan dampak pada korban jiwa, kerugian ekonomi dan lingkungan hidup. Selama 3 tahun terakhir, jumlah kejadian bencana mencapai 2.671 kejadian, 256 orang meninggal dunia .
Oleh karena itu dalam Momentum Hari BUMI, Konsultasi Daerah Lingkungan Hidup (KDLH) Walhi Jabar, dan Pilgub Jawa Barat 2018, Walhi Jawa Barat mengundang para kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar untuk hadir dalam Dialog Publik LH bertema “Menakar Komitmen Para Kandidat Guberbur-Wakil Gubernur Jabar dalam Perlindungan Ruang dan Lingkungan Hidup Jawa Barat dalam 5 Tahun ke Depan”, di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung, Kamis, 3 Mei 2018.
“Kami berharap para kandidat dapat menyampaikan apa visi, misi, komitmen, kebijakan dan program pencegahan dan percepatan pemulihan lingkungan hidup dalam lima tahun ke depan yang jelas, terukur dan solutif,” ucap Dadan Ramdan, Direktur Walhi Jabar dalam rilisnya, Senin (30/4/18).
Menurutnya, tujuan dialog publik adalah 1) Membedah dan membaca visi, misi dan program perlindungan lingkungan hidup Jawa Barat dalam lima tahun ke depan dari para kandidat, 2) Menghimpun masukan dan aspirasi publik untuk perbaikan kebijakan pemulihan dan perlindungan tata ruang dan lingkungan hidup serta percepatan pemulihan kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup lima tahun ke depan.
“Kami, sudah mengundang semua kandidat pada tanggal 23 April 2018 dan sudah mendapat tanda terima undangan kami. Kami juga mengundang warga, komunitas, aktivis, organisasi masyarakat sipil, jurnalis media dan warga Jawa Barat lainnya, kurang lebih sekitar 250 orang, partisipan yang kami ajak hadir,” sebut Dadan.
Pihaknya berharap semua kandidat bisa hadir, jika ada kandidat yang tidak hadir sama artinya kandidat yang bersangkutan tidak memiliki komitmen pada percepatan pemulihan kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup dan pencegahan kerusakan lingkungan ke depan.
“Ini menjadi catatan buruk kita semua jika kandidat tidak hadir, dan bisa menjadi dasar bagi publik untuk tidak memilih kandidat yang seperti ini,” tandas Dadan. Ia juga menegaskan acara dialog ini bukan kampanye kandidat, tidak didanai oleh kandidat dan murni diinisasi oleh Walhi Jabar. ***