Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungWarga Senang Tahura Berdayakan Masyarakat

Warga Senang Tahura Berdayakan Masyarakat

Spanduk warga Desa Ciburial berisi penolakan penertiban kedai di kawasan Tahura Ir H Djuanda
Spanduk warga Desa Ciburial berisi penolakan penertiban kedai di kawasan Tahura Ir H Djuanda

CIMENYAN – Warga Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung menyambut baik rencana Balai Taman Hutan Raya H Ir Djuanda yang akan melakukan penataan kawasan bisnis kuliner di blok pemanfaatan lokasi tersebut.

Menurut warga kini Balai Tahura sudah terbuka berkomunikasi dengan warga dan mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat. Seperti diberitakan Balebandung.com sebelumnya, pengelola Balai Tahura sempat bersitegang dengan warga sekitar akibat kisruh penertiban kedai warga.

Salah seorang perwakilan warga yang juga pendamping kedai di Desa Ciburial, Pius Manalu mengungkapkan, proses penataan yang dibicarakan bersama menjadi angin segar bagi terbangunnya sinergitas antara pihak Balai Tahura dan warga sekitar. Pius sendiri mengaku senang sebab sejak dari awal pengelola dan masyarakat menginginkan adanya musyawarah.

“Dari awal pengelola dan masyarakat, terutama yang bekerja di kedai menginginkan solusi. Dan ini bisa dilakukan dengan duduk bersama, ada kearifan musyawarah. Dengan demikian kami yakin akan ada solusi terbaik,” ujar Pius kepada wartawan, Rabu (5/10/16).

Sebelumnya penataan tempat kuliner telah dibahas dalam pertemuan antara Dinas Kehutanan, Balai Tahura H Ir Djuanda dan Komisi II DPRD Propinsi Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut diketahui soal penataan tidak ada lagi permasalahan antara Balai Tahura dengan pengelola. Penataan akan dilakukan melalui relokasi dengan menitikberatkan pada konsep kemitraan.

Terkait relokasi pihak Tahura sudah melayangkan tawaran relokasi kepada Kedai Armor. Tawaran tersebut disambut positif pengelola Kedai Armor. Pengelola kedai Armor, Inge Subur menuturkan, sebagai masyarakat dirinya ingin menjalankan usaha yang dirintisnya dari nol dengan tenang. Apalagi usaha tersebut melibatkan puluhan tenaga kerja yang berasal dari warga sekitar Tahura.

“Saya menyambut baik relokasi dan ini prosesnya sedang berjalan. Dari awal melakukan kerjasama dengan Tahura kita ini niatnya baik ingin melakukan kegiatan usaha dan ada manfaatnya bagi warga itu saja. Ya kalau ada permasalahan sudah sepatutnya kami masyarakat ini dibimbing oleh pemerintah,” ujar Inge.

Sementara itu salah seorang pekerja kedai Nani Rosdiani, 37 warga RT 02/08 Desa Ciburial gembira mendengar kabar adanya relokasi meski mengaku sebelumnya sempat khawatir bila kelangsungan aktifitasnya mencari nafkah dikedai terhenti. “Sempat khawatir nggak bisa kerja lagi karena informasi tidak jelas. Sekarang dengar ada relokasi ya senanglah. Yang penting buat saya tetap bisa kerja buat biayain anak sekolah,” harapnya.

Kuasa Hukum Kedai Armor, Simon Sinaga mengatakan, untuk mengawal relokasi yang telah disepakati antara Balai Tahura dan Kedai Armor dibutuhkan aspek kepastian hukumnya. “Untuk mengawalnya kita akan buat rumusan dari aspek hukumnya. Ini solusi yang baik, karena menghindari adanya konflik. Apalagi Pihak Tahura juga sedang gencar-gencarnya mendorong kemitraan dengan masyarakat setempat seperti yang dilakukan di Batugarok,” kata Simon.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img