Yadi Srimulyadi Soroti Soal Alih Profesi Petani Muda

oleh -47 Dilihat
oleh
Anggota Komisi IV DPR RI Yadi Srimulyadi (tengah) saat menghadiri kampanye akbar Paslon Walikota/Wakil Walikota Cimahi Ajay-Ngatiyana di Lapang Sakuriang, Cimahi, Minggu (29/1). by iwa/bbcom
Anggota Komisi IV DPR RI Yadi Srimulyadi (tengah) saat menghadiri kampanye akbar Paslon Walikota/Wakil Walikota Cimahi Ajay-Ngatiyana di Lapang Sakuriang, Cimahi, Minggu (29/1). by iwa/bbcom

BANDUNG – Anggota Komisi IV DPR RI Yadi Srimulyadi menyoroti masalah alih profesi yang dilakukan oleh kalangan masyarakat petani di dapilnya, khususnya di kalangan generasi muda.

Menurut Yadi, saat ini banyak petani yang beralih profesi menjadi tenaga buruh pabrik dan lain sebagainya. Legislator dari Dapil Jabar II Kab Bandung-Kab Bandung Barat ini menilai hal itu terjadi karena mereka merasa tidak bangga menjadi petani, profesi petani dianggap tidak ekonomis untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Pemerintah harus mampu memberikan motivasi kepada para pemuda, agar mereka tetap merasa bangga menjadi petani. Motivasi itu dapat berupa pemberian bantuan hewan ternak seperti sapi, kambing, atau ikan, karena karakter petani di sana, kalau pagi sampai siang hari mereka bertani, dan sorenya bisa untuk mengurus ternak. Hal itu sangat dimungkinkan karena pakannya juga tersedia banyak,” papar Yadi kepada Balebandung.com, Senin (30/1/17).

Yadi mengaku sudah pernah menyampaikan kepada Menteri Pertanian, agar memberi bantuan yang serius. Sebab para petani di dapilnya itu kebanyakan hanya petani penggarap, yang notabene hanya bisa untuk makan saja.

“Kalau ada bantuan hewan ternak atau ikan dari Kementerian Pertanian, maka hal itu sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Dan tentu saja hal itu akan menekan masalah alih profesi petani,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.

Sebelumnya diberitakan, guna menjaga stabilitas pangan di Kabupaten Bandung, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Mentan) membentuk Gerakan Pemuda Tani (Gempita). Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH.,M.Ip menyambut baik hal tersebut untuk mengembangkan sekaligus membentuk komunitas kreativitas kaum muda di bidang pertanian.

“Saya mendukung penuh Program Gempita ini, karena selain untuk mengembangkan kreativitas pertanian oleh kaum muda, Gempita ini bisa membawa angin segar bagi meningkatnya swasembada pangan di Kabupaten Bandung,” ungkap Dadang saat kegiatan panen dan percepatan tanam,di kawasan pertanian Desa Sekarwangi Kecamatan Soreang, Sabtu (21/1/17).

Baca Juga  Kab Bandung Harus Bersiap Terlintasi LRT

Menurutnya petani adalah pahlawan pangan. Melalui Gempita ia berharap akan ada regenerasi bidang pertanian juga usaha tani, termasuk pengembagan teknologi dan terapan ilmu lainnya. Sehingga pertanian untuk Gempita bisa benar-benar diaplikasikan, bukan sekadar teori.

“Kaum muda melalui Gempita harus bisa memaksimalkan kemampuannya. Gabungkan antara teknologi pertanian baik mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan hingga masa panen. Lakukan regenerasi, koordinasi, kalau perlu penelitian untuk menghasilkan pengetahuan-pengetahuan baru seputar pertanian, ”ucap Dadang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.